Topcareer.id – Demi mendukung keseimbangan kehidupan kerja yang sehat, perusahaan perlu memberikan hari libur berbayar atau cuti berbayar. Sayangnya, banyak di antara perusahaan yang tidak memberikan benefit ini kepada para pekerja.
Kalau di Indonesia sendiri, banyaknya libur hari raya keagamaan, menjadi benefit yang kadang dilupakan. Hari libur keagamaan merupakan bagian dari libur berbayar yang didapat dari perusahaan. Tapi, ada negara-negara yang ternyata minim memberikan libur berbayar ini kepada pekerja.
Berdasarkan laporan baru dari Resume.io ternyata ada sejumlah negara dengan libur berbayar paling rendah. Dan ada Amerika Serikat di posisi nomor 2 sebagai negara dengan cuti berbayar terendah.
“Kurangnya hari libur berbayar di Amerika Serikat berdampak negatif pada keseimbangan kehidupan kerja dalam banyak hal,” kata Lotte van Rijswijk, pimpinan tim konten Resume.io, mengutip laman CNBC Make It.
Rata-rata orang Amerika mendapat 10 hari libur per tahun setelah satu tahun bekerja, yang semuanya merupakan hari libur umum seperti Hari Presiden, Thanksgiving, dan Natal.
Berdasarkan laporan tersebut, berikut adalah 10 negara dengan cuti libur berbayar paling rendah:
Baca juga: Kota Paling Mengecewakan Dan Memuaskan Di Dunia, Dua Kota Di Indonesia Tak Penuhi Harapan (Bagian 2)
1. Mikronesia
Benua: Oseania
Total Hari Liburan Berbayar: 9
2. Amerika Serikat
Benua: Amerika Utara
Total Hari Liburan Berbayar: 10
3. Nauru
Benua: Oseania
Total Hari Liburan Berbayar: 10
4. Palau
Benua: Oseania
Total Hari Liburan Berbayar: 12
5. Kiribati
Benua: Oseania
Total Hari Liburan Berbayar: 13
6. Meksiko
Benua: Amerika Utara
Total Hari Liburan Berbayar: 14
7. Cina
Benua: Asia
Total Hari Liburan Berbayar: 16
8. Libanon
Benua: Asia
Total Hari Liburan Berbayar: 17
9. Filipina
Benua: Asia
Total Hari Liburan Berbayar: 17
10. Nigeria
Benua: Afrika
Total Hari Liburan Berbayar: 17