Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Menkeu: Penting Investasi Pembelajaran Sepanjang Hidup

Menkeu jabarkan alokasi anggaran program pembelajaran sepanjang hidup.

Topcareer.id – Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045, maka Indonesia harus membangun ekonomi dan pendidikan yang inklusif. Untuk itu, Menkeu memastikan pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk program pembelajaran sepanjang hidup.

Sri Mulyani bahkan menegaskan bahwa anggaran semacam itu akan lintas pemerintahan terkait target 2045.

“Komitmen terhadap pendidikan bukan hanya komitmen satu presiden tetapi merupakan komitmen berkelanjutan,” kata Sri Mulyani dalam forum Inclusive Lifelong Learning Conference, Bali, Rabu (5/7/2023) seperti dalam siaran pers yang diterima Topcareer.id.

Sri Mulyani menambahkan, dalam situasi global yang kian menantang, terobosan inovasi dalam program pembelajaran sepanjang hayat tetap penting untuk ketahanan dan pertumbuhan ekonomi.

“Karena sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan, kemakmuran, dan martabat negara manapun,” ujarnya.

Hal itu terlihat dari alokasi APBN untuk sektor pendidikan yang tinggi, yakni sekitar Rp 612 triliun atau sekitar USD 40 miliar.
“Berinvestasi dalam pendidikan tidak hanya tentang alokasi anggaran dan infrastruktur, tetapi juga untuk memastikan akses pendidikan untuk semua melalui berbagai modalitas, baik formal, non-formal atau informal.”

Baca juga: Indonesia Ditunjuk Jadi Pionir Kampanye Global Dari UNESCO

Tidak hanya pendidikan, Sri Mulyani menambahkan bahwa digitalisasi, otomasi, dan transisi hijau akan menggeser kebutuhan tenaga kerja, oleh karena itu pemerintah harus terus mendukung transisi ini dan memperkuat sistem pendidikan.

“Pembelajaran sepanjang hayat adalah respon dari terpaan disrupsi terus-menerus yang terjadi lebih cepat dan dalam waktu semakin singkat,” ujarnya.

Indonesia didominasi oleh penduduk usia muda, hampir 70% penduduknya merupakan usia produktif antara 18 hingga 60 tahun.

Oleh karena itu, pembelajaran seumur hidup sangat penting untuk peningkatan ekonomi dan lapangan kerja. Selain itu, perlu juga memastikan adanya link and match antara tenaga kerja dan kebutuhan pasar.

ILLC diselenggarakan pemerintah Indonesia melalui Prakerja bersama UNESCO Institute for Lifelong Learning (UIL). Konferensi ini bertujuan untuk membangun momentum dan memobilisasi pemerintah di seluruh dunia untuk mengimplementasikan Marrakesh Framework for Action (MFA) hasil International Conference on Adult Education ke-7 (CONFINTEA VII) di Maroko tahun lalu.

Leave a Reply