TopCareer.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli meminta dunia usaha untuk terus memperkuat kerja sama, mengembangkan keterampilan, serta memastikan tenaga kerja Indonesia siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Hal ini disampaikan Menaker usai meresmikan workshop Panasonic Training Center di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Jawa Barat pada Selasa pekan ini.
“Saya percaya keberhasilan pengembangan kompetensi tenaga kerja ini tidak mungkin dicapai oleh satu pihak saja,” kata Yassierli, seperti dikutip dari laman resmi, Kamis (14/11/2024).
Menurut Menaker, seperti arahan Presiden Prabowo Subianto, saat ini dunia ketenagakerjaan menghadapi berbagai tantangan yang mempengaruhi kebutuhan kompetensi tenaga kerja di Indonesia.
“Sehingga menuntut kita untuk bergerak cepat dan adaptif dalam mengembangkan skill set tenaga kerja agar siap menghadapi tuntutan zaman,” kata Yassierli.
Baca Juga: Menaker Ingatkan Pentingnya Soft Skill dan Etika di Dunia Kerja
Menaker menambahkan, diperlukan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, terutama dengan dunia usaha dan industri untuk membekali tenaga kerja, dengan skill set yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini dan masa depan.
Yassierli pun mengungkapka, ada beberapa skill set yang perlu diprioritaskan dalam pelatihan tenaga kerja di lembaga pelatihan.
Beberapa kemampuan itu adalah Digital Skills, Problem-Solving dan Critical Thinking, Green Skills, dan Interpersonal and Communication Skills, yang berguna untuk mendukung kolaborasi yang efektif, terutama dalam konteks Gig Economy.
“Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa kurikulum dan keterampilan yang diberikan di lembaga pelatihan sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan kerja,” kata Menaker.
Baca Juga: BPS Ungkap 3 Lapangan Usaha yang Paling Serap Tenaga Kerja
Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan berita acara serah terima hibah dari PT Panasonic Gobel kepada BBPVP Bekasi, penandatanganan nota kesepahamanantara BBPVP Bekasi dengan Yayasan Matsushita Gobel dan Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel.
“Saya harap MoU ini ditindaklanjuti dengan kerja bersama dan terus kita tingkatkan serta memberikan dampak positif yang nyata dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia,” kata Yassierli.
Sementara, Chairman and Shareholders of Panasonic Gobel Group Rahmat Gobel mengapresiasi Kemnaker yang selama ini banyak membantu memberikan bimbingan kepada perusahaan, khususnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Membangun industri bukan sekedar membangun pabrik atau mempekerjakan manusia. Sebab melalui industri selain membangun SDM juga penguasaan teknologi,” kata Rahmat Gobel.