Topcareer.id – Sebelum datang diabetes, terbitlah pradiabetes.
Pradiabetes adalah kondisi ketika kadar gula darah sudah melebihi batas normal tapi belum cukup tinggi untuk masuk kategori diabetes tipe 2.
Jumlah penyandang pradiabetes diperkirakan lebih banyak daripada penderita diabetes. Dikutip dari majalah Tempo edisi 27 Januari 2019, sebanyak 25 persen pradiabetes berkembang jadi diabetes melitus tipe 2, 50% tetap pradiabetes dan 25% kembali normal.
Pada penyandang pradiabetes, kadar gula darah puasanya 100-125 mg/dL. Sedangkan pada pengidap diabetes, kadar gula darah puasa di atas 126 mg/dL dan dua jam setelah diberi glukosa lebih dari 199 mg/dL.
Baca juga: Buah Lontar Opsi Diet Sehat untuk Penderita Diabetes
Pada diabetes tipe 2—diabetes yang umum diderita orang—tingginya kadar gula darah lantaran tubuh tidak menggunakan insulin secara normal. Insulin adalah hormon yang membantu mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi energi. Ketika insulin tak bekerja dengan semestinya, glukosa menumpuk dalam darah.
Gula darah yang tak terkontrol dan menumpuk terus-menerus tersebut menciptakan banyak masalah pada tubuh, seperti stroke, gagal ginjal, penyakit jantung, infeksi yang tak kunjung sembuh, dan retinopati diabetik, yang menyebabkan kebutaan. Dengan komplikasi seabrek itu, diabetes dinobatkan menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia, termasuk di Indonesia.
Masalahnya, diabetes adalah penyakit yang tak bisa diobati. Gula darah hanya bisa dinormalkan kembali ketika masih dalam tahap pradiabetes. Ada beberapa cara untuk membuat gula darah turun. Salah satunya dengan obat herbal sambiloto.
Sambiloto obat pradiabetes
Sambiloto (Andrographis paniculata) adalah tanaman perdu yang tumbuh di beberapa negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan, seperti Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, dan India. Rasanya dikenal sangat pahit. Dari dulu tanaman ini dikenal berkhasiat untuk mengatasi diabetes.
Baca juga: Di Rumah Terus? Hindari Gaya Hidup Sedentary yang Picu Diabetes
Ekstrak sambiloto meningkatkan kadar GLP-1, salah satu hormon inkretinyang diproduksi di usus halus. Hormon inkretin bisa merangsang sekresi insulin sehingga dapat menurunkan kadar glukosa darah. Gula darah mereka yang mengkonsumsi ekstrak sambiloto membaik. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko diabetes.
Selama ini, ia banyak mendapati pasien tak menjalankan saran menjaga pola makan dan rutin berolahraga, juga ogah meminum obat untuk mengendalikan gula darah. Orang kadang memilih herbal ketimbang disuruh minum obat.
Namun herbal tersebut juga tentu tak bisa diminum sembarangan. Penggunaan herbal yang benar harus disosialisasi. Sebagian orang beranggapan, makin banyak dan makin sering mengkonsumsi herbal, hasilnya akan makin mantap. Padahal terlalu banyak juga tak bagus. Jadi mesti ada pengaturan. * Dari berbagai sumber