Topcareer.id – Saat ini tidak sedikit para fresh graduate yang ingin berkarier di PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai dari masinis, kondektur hingga petugas pintu kereta.
Namun tidak sebatas itu saja, ternyata ada satu lagi nih profesi yang jarang terekspos padahal pekerjaannya tersebut dapat menentukan keselamatan orang banyak selama menggunakan kereta api.
Ya, profesi tersebut adalah Petugas Pemeriksa Jalur atau biasa disingkat PPJ. Dimana dalam bertugas, PJJ harus rela berjalan kaki menyusuri rel atau menggunakan transportasi khusus sejauh 8–12 km dari satu titik ke titik lainnya untuk mengencangkan baut dan memeriksakan apakah jalur tersebut layak dan aman dilewati kereta api.
Bahkan karena profesi PJJ dianggap beresiko tinggi, seorang PJJ juga harus melewati berbagai tahapan sebelum dinyatakan siap untuk terjun ke lapangan.
Sebelumnya, calon PPJ wajib mengikuti pelatihan modul PPJ, diklat tenaga perawatan jalur kereta api tingkat pelaksana, serta sertifikasi calon pemeriksa jalur dari Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Jika telah dinyatakan layak, PJJ akan mendapatkan Keterangan Kompetensi Petugas Pemeriksa Jalur yang dikeluarkan Pusat Pendidikan dan Pelatihan KAI dan barulah dapat secara resmi diangkat menjadi PPJ KAI.
Secara berkala, PJJ ini juga akan diberikan pembinaan kembali yang mencakup evaluasi, uji kompetensi, dan motivasi untuk menumbuhkan semangat kerja dan kecintaan terhadap pekerjaan dengan serangkaian tugas yang menuntut tanggung jawab, disiplin, dan ketelitian itu.
Sama seperti profesi lain di KAI, personel PPJ juga memiliki jenjang karir. Mereka bisa promosi jabatan menjadi kepala satuan kerja, dan apabila kinerjanya bagus maka akan diangkat sebagai kepala urusan jalan rel.**(RW)
