Topcareer.id – Hampir semua penduduk pulau Jawa yang terpadat di Indonesia memiliki antibodi terhadap COVID-19, karena kombinasi infeksi sebelumnya dan vaksinasi terhadap virus, sebuah survei pemerintah menunjukkan.
Studi bulan Maret 2022 terhadap 2.100 orang yang dilakukan di seluruh pulau Jawa, rumah bagi 150 juta orang, dan Bali, tujuan wisata utama Indonesia, mengungkapkan 99,2% orang memiliki antibodi COVID, meningkat 6 poin persentase dari survei Desember 2021.
Pandu Riono, seorang ahli epidemiologi di Universitas Indonesia yang melakukan survei dengan kementerian kesehatan, mengatakan kepada Reuters bahwa tingkat antibodi dalam survei terbaru lebih tinggi.
Hal tersebut disebabkan karena peluncuran suntikan booster yang lebih luas, dan banyak penerima memiliki perlindungan yang lebih kuat.
Baca juga: Studi: Sputnik Tunjukkan Tingkat Antibodi yang Lebih Tinggi dari Pfizer dalam Hadapi Omicron
Jumlah kasus harian di Indonesia telah menurun secara signifikan sejak lonjakan pada Februari akibat varian Omicron.
Sekitar 60% dari 270 juta orang Indonesia telah divaksinasi terhadap COVID-19.
Pandu mengatakan antibodi yang lebih kuat dapat menjelaskan tingkat penurunan infeksi varian Omicron yang lebih cepat di Indonesia.
Penelitian Desember lalu terhadap 22.000 orang, dilakukan secara nasional dan menunjukkan 86% orang Indonesia memiliki antibodi.
Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim telah melonggarkan banyak pembatasan pandemi, termasuk membebaskan karantina bagi wisatawan asing dan mencabut larangan mudik yang sudah berlangsung dua tahun.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada hari Senin (18/4), mengatakan survei itu merupakan faktor penilaian pemerintah bahwa liburan “dapat berjalan lancar tanpa membawa dampak negatif pada rakyat.”