TopCareer.id – Gangguan di Pusat Data Nasional atau PDN Sementara sejak Kamis pekan lalu disebut terjadi akibat serangan ransomware, menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Sebelumnya, gangguan server Pusat Data Nasional Sementara membuat gangguan pada beberapa layanan publik, salah satunya terkait imigrasi.
Kepala BSSN Hinsa Siburian pun pada Senin (25/6/2024) menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat terkait layanan yang terdampak gangguan.
Dalam keterangannya, Hinsa menyebut insiden terjadi pada Pusat Data Sementara di Surabaya.
Baca Juga: 5 Cara Lindungi Perangkat Kamu Dari Serangan Ransomware
Hinsa mengatakan, insiden di Pusat Data Nasional Sementara tersebut merupakan serangan ransomware Brain Cipher, yang merupakan pengembangan dari Lockbit 3.0.
“Saat ini BSSN, Kominfo, Cyber Crime Polri, dan KSO Telkom-Sigma-Lintasarta sampai dengan hari ini masih terus melakukan investigasi secara menyeluruh mengacu pada bukti-bukti forensik yang didapat dengan segala keterbatasan evidence atau barang bukti,” kata Hinsa.
“Karena kondisi barang bukti terenkripsi, serangannya kan mengenkripsi data. Jadi ini juga jadi pekerjaan kita untuk kita pecahkan,” imbuhnya.
Per Senin 24 Juni 2024 pukul 07.00 WIB, beberapa layanan Keimigrasian terdampak serangan siber di Pusat Data Nasional Sementara diklaim sudah beroperasi dengan normal.
Beberapa layanan ini di antaranya Layanan Visa dan Izin Tinggal, Layanan Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), Layanan Paspor, Layanan Visa on Arrival (VOA) on boarding, dan Layanan Manajemen Dokumen Keimigrasian.
Menurut Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, ada 210 instansi yang terdampak gangguan baik pusat maupun daerah.
Selain imigrasi, pria yang biasa disapa Semmy ini ini menyebut beberapa layanan yang sudah mulai pulih seperti LKPP SIKaP, perizinan event, dan Kota Kediri.
“Yang lainnya lagi dalam proses. Jadi kita memigrasi data-datanya,” kata Semmy terkait layanan yang terdampak insiden di Pusat Data Nasional Sementara ini.