Topcareer.id – Di era digital dan serba media sosial seperti sekarang ini, rasanya hampir setiap orang mampu membuat dan mempopulerkan kontennya sendiri. Beberapa di antaranya bahkan mampu menciptakan narasi dan berita layaknya karya penulis jurnalistik.
Lalu, bagaimana nasib para jurnalis? Keresahan ini ditanyakan pada jurnalis ternama, Najwa Shihab ketika hadir di acara Social Media Week (SMW) di Senayan City, Jakarta, Kamis (15/11/2019).
Dijawab oleh perempuan yang akrab disapa Nana ini, peran jurnalis belum tergantikan, mereka justru menjadi sangat penting di tengah keterbukaan informasi.
“Kemampuan kita (jurnalis) untuk memilah dan memilih informasi, kemampuan untuk bisa membedakan, dan mencari kebenaran, itu menurut saya semakin penting di tengah hutan belantara informasi saat ini,” ucap Nana dalam konferensi SMW bertajuk Living in Social Media Today and Tomorrow.
Baca juga: Kunci Sukses Versi Najwa Shihab
Peran jurnalis, kata dia, sangat dinantikan di tengah banyaknya hal yang bisa membuat masyarakat bingung saat memperoleh informasi. Terutama ketika banyak hoaks yang bertebaran seperti sekarang.
“Yang membedakan semuanya itu dengan proses yang dilakukan jurnalis ya verifikasi. Ketika kita (jurnalis) cek dan re-check. Ketika kita cover both side, ketika kita terjun ke lapangan, dan itu yang selalu dipegang teguh oleh narasi,” ujarnya.
Nana menyampaikan, hal itulah yang jadi pembeda antara berita dengan propaganda, sekaligus membedakan produk jurnalistik dengan produk gosip.
Editor: Feby Ferdian
