Topcareer.id – OpenAI berencana mengumumkan produk pencariannya yang didukung kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada Senin nanti. Hal ini tentu meningkatkan persaingan dengan raja pencarian, Google.
Bloomberg telah melaporkan bahwa OpenAI yang didukung Microsoft sedang mengerjakan produk pencarian yang berpotensi bersaing dengan Google milik Alphabet dan dengan Perplexity, sebuah startup pencarian AI yang didanai dengan baik.
Mengutip Reuters, pengumuman ini mungkin dilakukan sehari sebelum dimulainya konferensi I/O tahunan Google pada Selasa, di mana raksasa teknologi tersebut diperkirakan akan mengungkap sejumlah produk terkait AI.
Produk pencarian OpenAI merupakan perpanjangan dari produk andalan ChatGPT, dan memungkinkan ChatGPT menarik informasi langsung dari Web dan menyertakan kutipan, menurut Bloomberg.
ChatGPT adalah produk chatbot OpenAI yang menggunakan model AI mutakhir milik perusahaan untuk menghasilkan respons mirip manusia terhadap perintah teks.
Baca juga: Posting Pekerjaan Yang Mengacu Pada Keterampilan AI Melonjak 2.000%
Pengamat industri telah lama menyebut ChatGPT sebagai alternatif untuk mengumpulkan informasi online, meskipun mereka kesulitan menyediakan informasi yang akurat dan real-time dari Web.
OpenAI sebelumnya memberikan integrasi dengan Bing Microsoft untuk pelanggan berbayar. Sementara itu, Google telah mengumumkan fitur AI generatif untuk mesinnya sendiri.
Startup Perplexity, yang memiliki valuasi USD1 miliar, didirikan oleh mantan peneliti OpenAI, dan mendapatkan daya tarik melalui penyediaan user interface pencarian asli AI yang menampilkan kutipan dalam hasil dan gambar serta teks dalam tanggapannya. Ini memiliki 10 juta pengguna aktif bulanan, menurut posting blog bulan Januari dari startup tersebut.
Lalu lintas ke situs web ChatGPT di seluruh dunia mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir dan baru sekarang kembali ke puncaknya pada Mei 2023, menurut perusahaan analitik Sameweb, dan perusahaan AI berada di bawah tekanan untuk memperluas basis penggunanya.
