Topcareer.id – Turnover alias perputaran atau pergantian karyawan merupakan hal yang sebaiknya menjadi perhatian perusahaan. Ketika ada karyawan pergi, harganya mahal untuk kelangsungan bisnis. Butuh waktu dan biaya untuk menemukan dan melatih pengganti baru.
Jika terjadi turnover karyawan yang tinggi, perusahaan sebaiknya menekan hal tersebut. Melansir Forbes.com, berikut ini ada beberapa cara untuk mengurangi tingkat turnover karyawan.
Pekerjakan orang yang tepat
Menjaga karyawan dimulai dengan merekrut karyawan yang tepat. Perusahaan kemungkinan mempekerjakan karyawan yang memiliki keterampilan kuat yang cocok dengan posisi yang ditawarkan perusahaan. Tetapi, seberapa baik karyawan akan cocok dengan budaya bisnis perusahaan?
Baca juga: 7 Kenikmatan Freelance yang Bikin Kamu ingin Resign
Selama wawancara, pastikan untuk menunjukkan kandidat tentang bisnis perusahaan. Beri tahu mereka tentang budaya perusahaan.
Jika karyawan tidak cocok dengan lingkungan kerja perusahaan, dijamin mereka tidak akan senan. Akhirnya mereka akan pergi, memberikan skill-nya di suatu tempat di mana mereka merasa cocok.
Tawarkan gaji dan benefit yang kompetitif
Orang bekerja antara lain karena ingin mendapat kompensasi yang baik. Mereka perlu menutupi pengeluaran seperti membayar tagihan cicilan rumah, listrik, air, dan makanan. Kebanyakan orang juga menginginkan cukup uang untuk tambahan menabung. Jika perusahaan tidak membayar karyawan dengan baik, mereka akan mencari tempat lain.
Baca juga: 3 Tanda untuk Resign, dan Kapan Harus Bertahan
Ada baiknya perusahaan melakukan riset pasar tentang upah. Cari tahu apa yang dibayarkan pesaing kepada karyawan. Teliti kisaran gaji yang kompetitif berdasarkan pekerjaan serupa.