Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Kekayaan Miliarder Justru Melonjak ke Rekor Tertinggi di Tengah Krisis Corona

Ilustrasi. (dok. Getty Images)

Topcareer.id – Penelitian terbaru sebut kekayaan miliarder melonjak lebih dari seperempat selama puncak krisis virus corona, dengan reli di pasar saham membantu kekayaan orang terkaya di dunia melampaui angka USD10 triliun untuk pertama kalinya.

Studi “Riding the storm”, yang diterbitkan pada Rabu (7/10/2020) oleh bank Swiss UBS dan firma akuntansi PwC, menemukan bahwa kekayaan miliarder global naik menjadi USD10,2 triliun antara April dan Juli tahun ini, naik dari USD8 triliun pada awal April.

Hal itu mencerminkan peningkatan kekayaan sebesar 27,5% dan melampaui puncak sebelumnya yaitu USD8,9 triliun yang tercatat pada akhir 2017. Jumlah miliarder di seluruh dunia juga mencapai angka tertinggi baru 2.189, dibandingkan dengan rekor sebelumnya 2.158 pada tahun 2017.

Baca Juga: Berkah Pandemi, Kekayaan CEO Zoom Eric Yuan Meroket

UBS dan PwC mengatakan laporan itu mencakup lebih dari 2.000 miliarder dari 43 pasar di seluruh dunia dan menyumbang sekitar 98% dari total kekayaan miliarder.

Antara 7 April dan 31 Juli tahun ini, laporan tersebut menemukan miliarder di setiap industri melihat kekayaan mereka meningkat dua digit, dengan mereka yang berada di sektor industri, teknologi dan perawatan kesehatan mencatat pertumbuhan antara 36% dan 44%.

Pada saat inilah banyak negara di seluruh dunia mulai memberlakukan tindakan kejam untuk mengekang penyebaran virus corona, dengan jutaan orang kehilangan pekerjaan dan berjuang untuk mengatasi skema pemerintah.

“Industri diuntungkan secara tidak proporsional karena pasar menghargai pemulihan ekonomi yang signifikan. Sementara perusahaan teknologi berkinerja baik karena permintaan yang diinduksi oleh corona untuk barang dan jasa mereka, dan pasar yang mendiskon nilai arus kas masa depan mereka dalam lingkungan suku bunga rendah,” kata laporan itu, mengutip CNBC.

Hingga saat ini, hampir 36 juta orang telah tertular virus corona di seluruh dunia, dengan 1,05 juta kematian terkait, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.**(RW)

Leave a Reply