Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, May 4, 2024
redaksi@topcareer.id
LifestyleTren

7 Penyakit yang Mengancam Akibat Polusi Udara

Ilustrasi polusi udaraIlustrasi polusi udara. (Pexels)

Topcareer.id – Polusi udara saat ini bukan hanya permasalahan Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Apalagi, WHO mencatat kurang lebih 92% penduduk dunia menghirup udara dengan kualitas buruk, yang menyebabkan 7 juta kematian (2 juta di Asia Tenggara) setiap tahunnya akibat polusi udara luar ruangan dan dalam ruangan.

Bahkan, polusi udara bertanggung jawab terhadap 4,2 juta kematian setiap tahunnya. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Dede Nasrullah membagikan penyakit-penyakit akibat udara tidak sehat.

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Penyakit pertama yang Dede sebut, yakni ISPA. Menurutnya, infeksi saluran pernapasan tidak hanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus di dalam tubuh, tetapi juga dikarenakan polusi udara.

“Bahan beracun seperti karbon monoksida, partikulat, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida merupakan contoh dari komposisi polusi udara yang mampu dengan mudah menganggu organ pernapasan,” kata Dede dikutip dari laman resmi UM Surabaya, Rabu (23/8/2023).

2. Kanker paru-paru

Dede menyampaikan, pada kanker paru-paru, sel paru menjadi abnormal sehingga tumbuh tidak terkendali. Beberapa gejalanya antara lain sesak napas, batuk darah, serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Menurut WHO, selain infeksi, partikel dalam polusi udara dapat turut andil menyebabkan kanker paru-paru.

3. Asma

Asma, kata Dede, merupakan jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Penyempitan saluran ini menghasilkan gejala asma seperti: sesak napas, batuk, dan sesak dada.

Baca juga: Tingkat Stres Kerja Di Dunia Capai 44%, Indonesia Cuma 21%

4. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)

Menurut Dede, paparan polusi luar dan dalam ruangan dapat menganggu kinerja paru-paru serta meningkatkan risiko PPOK. Gejalanya sendiri hampir sama dengan penyakit bronkitis, tetapi bisa menjadi berkepanjangan.

5. Penyakit jantung dan stroke

Mungkin ada yang merasa ini di luar dugaan. Tapi, dampak dari polusi udara bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit. Kondisi ini memicu penyakit stroke dan jantung karena aliran darah menuju otak atau organ lainnya menjadi tersumbat, terlebih bila diikuti dengan pola hidup yang tidak sehat.

6. Mengi, batuk, kesulitan napas

Itu semua dapat menjadi gejala-gejala yang disebabkan oleh paparan polusi udara, baik dalam waktu singkat maupun jangka panjang.

7. Gangguan proses perkembangan anak

Dede menambahkan, pada anak- anak polusi udara dapat memperlambat dan mengganggu proses perkembangan paru- paru serta dapat menurunkan fungsi paru – paru mereka saat dewasa.

“Kita harus memulai untuk lebih waspada terhadap polusi udara yang ada di sekitar kita. Gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan terapkan juga gaya hidup sehat setiap hari agar imunitas tetap terjaga,” tandas Dede.

Leave a Reply