Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Sunday, May 5, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips KarierTren

Metode Latihan 60 Detik untuk Kurangi Stres di Tempat Kerja

Ilustrasi stres di tempat kerja bisa dikurangi dengan metode latihan "freediving".Ilustrasi stres di tempat kerja bisa dikurangi dengan metode latihan "freediving". (Dok. Medical News Today)

Topcareer.id – Stres di tempat kerja memang bukan hal yang aneh sehingga banyak cara yang berkembang sesuai zaman dan didasari penelitian agar para pekerja bisa mengurangi tingkat stresnya. Salah satu metode latihan yang disarakankan oleh ahli, yakni freediving.

Ya, freediving atau melakukan penyelaman panjang di bawah air sambil menahan napas itu bisa menjadi metode latihan pengurangan stress. Namun, air mungkin opsional. Kamu bisa “freediving” bahkan di meja kerjamu.

Psikolog kesehatan klinid dan asisten professor psikiatri dan ilmu perilaku di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di San Antonio, Lindsay Bira mengatakan bahwa berusaha untuk meningkatkan jumlah waktumu menahan napas adalah trik mental dan emosional yang sangat berharga.

“Ketika Anda stres di tempat kerja, melakukan latihan menyelam bebas ‘menahan napas’ di meja kerjamu dapat membantu,” kata Bira dikutip dari laman CNBC Make It.

Metode pngurangan stress itu hanya membutuhkan waktu 60 detik. Berikut cara melakukannya:

1. Tutup matamu dan rilekskan tubuh
2. Ambil napas dalam-dalam beberapa kali secara terkendali
3. Tarik napas dalam-dalam dan tahan selama 60 detik, pastikan untuk secara sadar meyakinkan diri sendiri ketika kamu mulai merasa panik
4. Lepaskan napas secara perlahan dan ulangi tiga hingga lima kali

Baca juga: Cek Cara Terbaik Lawan Burnout Di Tempat Kerja

Menurut Bira, menahan napas selama itu mungkin terdengar seperti tugas yang sulit, bahkan mustahil. Makanya berhasil.

“Keterampilan yang sama dalam menoleransi menahan napas akan memperkuat area otak yang memungkinkan kita menoleransi stres dalam hidup,” kata Bira.

“Secara fisiologis, kamu benar-benar mampu menahan napas lebih dari 60 detik, namun otakmu mulai mengirimkan sinyal bahaya sebelum kamu mencapai tahap tersebut,” tambahnya.

Hal ini juga terjadi dalam situasi menegangkan lainnya: Jika kamu memberikan presentasi besar, kamu mungkin merasa khawatir dan ragu, tidak peduli seberapa banyak kamu mempersiapkannya.

Ia menambahkan, saat kamu meluangkan waktu satu detik – atau 60 detik – untuk menahan napas dan mengubah pemikiranmu pada momen tersebut, kamu melakukan sesuatu yang disebut “penilaian ulang” (reappraisal).

Latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan kelelahan dengan memicu respons relaksasi dalam pikiran, demikian temuan studi tahun 2017 dari Frontiers in Psychology. Mereka juga memiliki manfaat fisik, seperti menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular.

Rata-rata orang dapat dengan aman menahan napas hingga 90 detik, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine tahun lalu.

Kamu perlu menahan diri dari latihan pernapasan jika kamu memiliki kondisi seperti asma dan emfisema – dan kapasitas paru-parumu dapat menurun seiring bertambahnya usia, atau jika kamu sedang hamil, catat postingan terbaru di situs kesehatan Healthline.

Leave a Reply