Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Dibenci Atasan? Mungkin Ini Sebabnya (Bagian 1)

Ilustrasi Atasan. Dok/PixabayIlustrasi Atasan. Dok/Pixabay

Topcareer.Id – Tidak disukai oleh atasan di tempat kerja, tentu menjadi sebuah permasalahan yang tidak menyenangkan bagi semua karyawan.

Harapan untuk mendapatkan promosi, atau kenaikan gaji pun pelan-pelan akan pupus. Sebagai gantinya, mungkin akan ada surat pemberhentian yang mampir ke meja kita, yang akan membuat kita kehilangan pekerjaan.

Kami yakin, tidak ada satupun karyawan yang ingin merasakan itu. Namun kabar buruknya, kebencian itu bisa muncul dari beberapa hal sepele yang sering kita lakukan sehari-hari.

Mengutip laman Nomisimson, berikut beberapa di antaranya, yang mungkin bisa segera hentikan, agar kondisi kita bisa berbalik menjadi aman lagi.

Bagian pertama dari artikel.

Terlalu banyak bergosip
Perlu diingatkan kembali, kamu dipekerjakan untuk bekerja, bukan untuk bertukar gosip tentang orang-orang kantor, dan bahkan atasan kamu.

Kebiasaan bergunjing akan menjadi sebuah hal mengecewakan bagi yang mempekerjakan. Karena alih-alih fokus memberikan yang terbaik, kamu justru memilih mengabaikannya demi mengurusi orang lain.

Baca juga: 10 Kota dengan Tingkat Aksesabilitas Terbaik untuk Disabilitas

Suka mengeluh
Selain gosip. Salah satu penyakit menular yang paling berbahaya di kantor adalah sifat doyan mengeluh. Menggerutu soal pekerjaan dan terus menerus menyalahkan keadaan, akan membuat suasana di kantor menjadi tidak menyenangkan.

Yang para atasan takut, sifat seperti ini akan menular kepada para pekerja lain, sehingga produktivitas akan terganggu, dan banyak tugas yang tidak selesai sesuai target. Jadi, jangan salahkan jika atasan membencimu, karena kamu kerap mengeluh.

Tidak dapat diandalkan
Ini juga permasalahan serius. Terlambat datang, jarang menghadiri meeting, sering izin, dan lalai mengerjakan tugas, atau gagal mencapai deadline akan menambah kekacauan dalam hal ritme pekerjaan di kantor.

Wajar, begitu atasan tahu dengan sikap kamu itu, ia akan mulai menyerah dan perlahan-lahan membencimu.

Playing victim

Yang perlu diingat, ketika atasan menegur kamu, itu berarti dia masih memiliki pengharapan jika kamu masih bisa diselamatkan.

Namun, apa jadinya kalau kamu selalu mengelak saat diberi tahu, dan lebih memilih untuk playing victim, atau bahkan menyalahkan orang lain. Ini tentu akan membuat semua orang menjadi jengkel bukan? Jadi, kalau kamu masih ingin bekerja di tempat itu, mulailah hentikan sifat-sifat tersebut.

Benci perubahan
Yang terakhir, mungkin lebih ke permasalahan generasi, di mana ada beberapa karyawan senior yang enggan untuk ikut menjalani perubahan, sesuai dengan kemajuan zaman.

Sifat ini tentu akan menyulitkan bagi orang-orang yang bekerja sama dengannya. Terutama jika perusahaan dituntut untuk terus mengikuti kemajuan zaman, agar tidak terlibas oleh para pesaingnya.

Kalau masih bandel juga, maka jangan heran jika orang-orang mulai berpikir untuk melepas dan menggantikanmu.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply