Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Tips Aman Tukar Uang Receh untuk Amplop Lebaran

Ilustrasi perusahaan diminta tidak mencicil THR pekerja - ilustrasi uang receh.Ilustrasi perusahaan diminta tidak mencicil THR pekerja - ilustrasi uang receh.(Dimas/Topcareer.id)

Topcareer.id – Selain mudik, tradisi lainnya yang mewarnai Lebaran di Indonesia adalah bagi-bagi amplop berisi uang pecahan berapapun. Dengan adanya tradisi ini, banyak tempat-tempat yang menyediakan penukaran uang receh apalagi menjelang hari Lebaran.

Sayangnya, bisnis penukaran uang ini juga rawan tindakan kriminalitas atau penipuan. Yang paling populer tentu pemalsuan uang maupun calo penukaran uang.

Dosen Perbankan Syariah UM Surabaya, Aarin Setyowati berbagi tips yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindari dari tindakan kriminalitas tersebut dan aman saat menukarkan uang receh untuk Lebaran.

1. Lakukan penukaran uang di tempat resmi

Arin mengatakan, sebagaimana yang telah diumumkan oleh Bank Indonesia (BI) bahwa penukaran uang dapat dilakukan langsung di mitra Bank Indonesia, yakni lembaga perbankan yang ada di sekitar tempat tinggal atau lingkungan kerja.

“Di lokasi penukaran uang resmi dari bank Indonesia, seseorang bisa berhemat dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan penukaran uang,” kata Arin dikutip dari laman resmi UM Surabaya, Rabu (12/4/2023).

2. Hindari penukaran uang melalui calo

Ia menambahkan, hal ini mengantisipasi penukaran uang dengan biaya tambahan di luar dari jumlah uang yang ditukar. Selain itu, juga mengantisipasi uang yang ditukar adalah uang palsu.

“Jika memang terpaksa tidak bisa menukarkan uang secara mandiri, maka usahakan penukaran uangnya melalui teman atau saudara rekan yang bekerja di bank,” ucap Arin.

Baca juga: Biar Nggak Menguap Gitu Aja, Cek 5 Tips Kelola Uang THR

3. Berburu informasi terkait syarat dan lokasi penukaran uang

Menurut Arin, hal ini menjadi tahapan penting supaya tidak tertolak saat sudah di lokasi penukaran uang. Salah satunya persyaratan membawa kartu identitas resmi dan memastikan berapa jumlah yang yang dapat ditukarkan. Adapun info lokasi, bisa meluncur ke laman website resmi Bank Indonesia.

4. Lakukan penukaran uang lebih awal

Ia menilai bahwa hal tersebut penting dilakukan meskipun tempat penukaran uang dengan pecahan lebih kecil menjamur dimana-mana, supaya menghindari antrian yang mengular dan berdesak-desakan.

Fatalnya lagi, jika melakukan penukaran uang secara terge-gesa (waktu mepet) maka sangat mungkin akan memilih opsi penukaran uang ke tempat yang tidak resmi.

5. Pahami dan pelajari skill screening uang mandiri

Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa pecahan uang yang kita terima bukan uang palsu. Salah satunya dengan teknik 3D meliputi dilihat, diraba dan ditrawang.

Untuk menguji ini, pertama Arin meminta masyarakat memperhatikan warnanya, terlebih di gambar perisai yang terdapat di pecahan uang. Kedua diraba, cobalah untuk meraba secara pelan-pelan dan detail.

Uang asli, memiliki tekstur yang kasar pada beberapa bagian mata uang seperti pada bagian gambar utama, angka nominal, gambar lambang negara, huruf terbilang, frasa Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta tulisan Bank Indonesia.

“Terakhir, diterawang. Arahkan uang ke cahaya yang cukup, maka pada bagian tertentu akan memperlihatkan bentuk pecahan mata uang dan logo Bank Indonesia akan semakin utuh,” pungkas Arin.

Leave a Reply