Topcareer.id – Sebagai bagian dari reorganisasi demi perampingan perusahaan, Snap melakukan serangkaian PHK. Hampir 20 karyawan yang memegang jabatan manajer produk diberhentikan, menurut Snap dalam pernyataan resminya.
Snap dalam keterangannya pada Rabu (8/11/2023) menyebut PHK ini tidak terpusat pada produk tertentu dan memang merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk mengurangi biaya overhead. Publikasi berita teknologi The Information melaporkan PHK puluhan manajer produk ini pada Rabu pagi.
Snap baru-bari ini melaporkan pendapatan kuartal ketiga di mana keseluruhan penjualannya dilaporkan tumbuh 5% year on year menjadi USD1,19 miliar, itu mengalahkan ekspektasi para analis. Dan PHK itu terjadi setelah laporan pendapatan Snap.
Baca juga: Pendapatan Menurun, Nokia Bakal PHK 14.000 Pekerja
Mengutip CNBC, Meta juga memperingatkan investor bahwa mereka telah mengamati beberapa jeda dalam periklanan baru-baru ini karena krisis yang terjadi di Timur Tengah. Akibatnya, Snap mengatakan pihaknya tidak akan memberikan panduan resmi “karena sifat perang yang tidak dapat diprediksi.”
Musim panas lalu, Snap mengatakan akan memberhentikan 20% tenaga kerjanya yang saat itu berjumlah lebih dari 6.000 karyawan. Snap mengatakan saat ini mereka memiliki sekitar 5.000 karyawan.
