Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Ilmuwan: COVID-19 Bisa Picu Trauma Emosional Skala Global

Ilustrasi. (dok. The List)

Ada cara penyembuhan

Neria mengatakan bahwa mengingat skala global pandemi saat ini, ada kemungkinan jutaan orang akan membutuhkan perawatan kesehatan mental. Saat ini, katanya, fokusnya bukan pada trauma mental. Tapi itu bisa berubah.

“Aku harap kita siap untuk ini. Orang akan membutuhkan kita, ”tulis Neria dalam email.

Beberapa negara sudah mengambil tindakan. Di New York, wilayah yang paling terpukul oleh virus corona membuat Gubernur Andrew Cuomo mengumumkan hotline kesehatan mental gratis, dikelola oleh 6.000 sukarelawan.

Baca juga: Dilema Tenaga Medis yang Hamil di Saat Pandemi Corona

“Kita semua prihatin dengan kebutuhan kritis yang mendesak. Kehidupan dan kematian dari situasi langsung, yang benar, ”kata Cuomo saat konferensi pers yang mengumumkan saluran dukungan. “Tapi jangan meremehkan trauma emosional yang dirasakan orang, dan masalah kesehatan emosional.”

Mereka yang menderita gangguan kesehatan mental dapat diobati dengan terapi dan, dalam beberapa kasus, pengobatan. Para ahli mengatakan ada langkah-langkah yang dapat diambil individu meskipun krisis berlanjut yang dapat membatasi jumlah psikologisnya, seperti membatasi paparan berita televisi dan media sosial.

“Setiap orang perlu mencari tahu, berapa jumlah informasi optimal yang mereka butuhkan untuk membuat pilihan,” kata Newman. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply