Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Banpres Produktif Telah Tersalurkan ke 11 Juta Usaha Mikro

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. Dok/Covid-19

Topcareer.id – Bantuan Presiden Produktif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemic, telah tersalurkan hingga 92% atau 11 juta usaha mikro dari total 12 juta usaha mikro.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, penyaluran banpres produktif seharusnya bisa dipercepat. Namun, kata dia, masih menunggu beberapa daerah di wilayah Indonesia Timur, yang kuotanya belum terpenuhi. Alasan pemerataan, menjadi pertimbangan.

“Sebenernya bisa dipercepat, namun masih menunggu di beberapa daerah di wilayah Timur yang kuotanya belum terpenuhi. Kita harus perhatikan juga aspek pemerataan,” kata Teten Masduki dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2020).

Pihaknya memastikan, tahun 2021 banpres produktif usaha mikro akan dilanjutkan. Hal tersebut karena Presiden Jokowi menginstruksikan sektor UMKM khususnya usaha mikro masih terpukul akibat pandemi Covid-19.

“Insya Allah tahun depan akan dilanjutkan. Presiden sudah instruksikan karena UMKM masih berat terutama di mikro,” ujarnya.

Teten mengaku telah mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar anggaran bagi program Banpres produktif ditambah sebesar Rp48 triliun bagi 20 juta pelaku usaha mikro.

Baca juga: Ini Syarat Pembelajaran Tatap Muka Di Wilayah Kampus Saat Masa Pandemi

Namun demikian, hal itu akan dibahas ditingkat Komite PEN, karena bukan merupakan anggaran rutin KemenkopUKM.

“Karena ini bukan anggaran rutin maka akan masuk pembahasan di komite PEN. Ada kelanjutan dibicarakan di Kemenko,” tambahnya.

MenkopUKM mengusulkan agar yang telah mendapatkan banpres produktif usaha mikro sebesar Rp2,4 juta, mendapatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro dibawah Rp10 juta dengan bunga 0 persen.

Menteri Teten mengakui berdasarkan data KemenkopUKM, sampai saat ini ada sebanyak 28 juta pelaku usaha mikro yang menginginkan banpres produktif. Namun pemerintah hanya sanggup mengucurkan 12 juta.

“Kita evaluasi. Ke depan yang mendapatkan harus yang baru. Karena ada 28 juta yang minta. Kita hanya memberikan 12 juta,” kata Teten.

KemenkopUKM berharap ke depan penerima bantuan tersebut dapat menjalankan usahanya. Selain itu mereka menjadi bankable dan terhubung dengan lembaga pembiayaan, agar dapat meningkatkan usahanya.

Leave a Reply