Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Gagal Mendapatkan Wawancara Kerja Kedua? Mungkin Ini Sebabnya (Bagian 1)

Topcareer.Id – Pencarian pekerjaan memang tak hanya penuh dengan tantangan, namun juga dekat dengan rasa frustrasi.

Tak ada yang lebih menyebalkan daripada terus-menerus terjebak pada titik yang sama, dalam proses wawancara. Salah satunya adalah ketika kamu menjalani wawancara pertama, namun tak dipanggil dalam wawancara berikutnya.

Kabar baiknya, ada penjelasan yang cukup melegakan terkait tidak adanya panggilan wawancara kedua. Ini tidak melulu kesalahan kamu. Yuk simak beberapa contohnya, sembari refleksi diri.

Lagipula, andaikan itu bisa kamu jadikan peluang untuk menyadari kesalahan yang kamu lakukan, agar bisa lebih baik lagi dalam kesempatan-kesempatan berikutnya.

Bagian pertama dari artikel

Alasan kamu tidak mendapatkan wawancara kedua, dengan penyebab yang sama sekali tidak ada kaitannya denganmu

Kebutuhan Majikan Mungkin telah Berubah
Perusahaan selalu melakukan perubahan. Mereka memotong anggaran mereka, dan mengalokasikan uang untuk beberapa rencana yang berbeda.

Mereka juga memindahkan posisi ke tim lain dan tim ke lokasi lain. Terkadang, perubahan ini terjadi di tengah proses wawancara kamu. Sehingga posisi kamu tidak laghi dibutuhkan, bahkan sebelum kamu mengetahuinya.

Biasanya, dalam hal ini, manajer perekrutan atau perwakilan SDM akan meminta maaf kepada kamu bahwa kebutuhan mereka telah berubah. Namun ada juga yang memilih mendiamkan kamu begitu saja.

Ya, mau bagaimana lagi, memang tidak mungkin bukan untuk mendapatkan pekerjaan yang sudah tidak ada lagi.

Baca juga: Yang Lahir sebelum 1980 Kebal terhadap Cacar Monyet, Kok Bisa?

Mungkin Anda Tidak Cocok dengan Budaya Perusahaan
Kesesuaian budaya sama pentingnya dengan keahlian dalam hal perekrutan. Pekerja paling berbakat di dunia tidak akan seproduktif yang seharusnya, jika berada di lingkungan yang tidak cocok dengan karakternya.

Seorang perekrut pernah menggambarkan ini sebagai, “mencoba menulis dengan tangan kiri.”

Sebagai contoh, jika kamu adalah orang yang suka bekerja dengan tim, dari dekat, dan secara langsung, maka bekerja dari jarak jauh tidak akan menjadi pengalaman yang baik untuk kamu.

Ingat, jangan pernah kesal dengan manajer perekrutan yang mengambil keputusan ini. Mereka bisa jadi telah memberikanmu kesempatan untuk mencari pekerjaaan yang jauh lebih cocok denganmu, di luar sana.

Manajer perekrutan mungkin diam-diam Memikirkan Orang Lain
Ini adalah yang paling kejam, tetapi itu memang hal sering terjadi. Kadang-kadang, manajer perekrutan telah diberi mandat untuk mewawancarai kandidat luar, tetapi mereka lebih memilih kandidat internal, dan tahu mana yang mereka inginkan.

Dalam kasus seperti ini, kamu bisa saja menjadi pelamar yang paling memenuhi syarat di dunia, namun kamu tetap tidak akan mendapatkan pekerjaan itu.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply