Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Rekrutmen CASN 2024, Menteri PANRB: Porsi Fresh Graduate Cukup Besar

Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas menerbitkan aturan WFO dan WFH maksimal 50% pada 16-17 April 2024.Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas menerbitkan aturan WFO dan WFH maksimal 50% pada 16-17 April 2024. (dok. Kementerian PANRB)

Topcareer.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa dalam pemenuhan kebutuhan CASN 2024, fresh graduate akan mengambil porsi yang cukup besar.

Menurut Menteri Anas, fresh graduate memiliki kemampuan digital yang bisa menjadi sasaran SDM untuk direkrut pada seleksi CASN tahun ini.

Kementerian PANRB telah menerima usulan kebutuhan ASN dari berbagai instansi pusat dan daerah sebesar 1,38 juta; dan sudah ditetapkan formasinya sebanyak 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional sebesar 2,3 juta secara bertahap.

ASN yang dimaksud terdiri atas dua kategori, yaitu CPNS yang bisa dilamar oleh porsi fresh graduate; serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diperuntukkan bagi tenaga non-ASN dan eks THK-2 yang telah masuk basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Pada tahun ini pemerintah membuka ruang untuk fresh graduate yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya, karena tahun ini jumlah rekrutmen CPNS-nya relatif lebih besar dibanding sebelumnya. Tentu pemerintah juga tetap berkomitmen menuntaskan penataan teman-teman honorer,” kata Menteri Anas melalui siaran pers, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: ASN Yang Bertugas Di Daerah 3T, Dapat Insentif Dan Naik Pangkat Lebih Cepat

Lebih lanjut Anas mengatakan, pemerintah menyiapkan ASN talenta digital dari kalangan fresh graduate yang akan menjadi akselerator mesin birokrasi dan pelayanan publik.

Arah kebijakan rekrutmen ASN talenta digital didesain berdampak mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional, mulai digitalisasi sektor pertanian, perindustrian, pariwisata, produksi UMKM, perdagangan, dan sebagainya.

“Sehingga talenta digital yang akan direkrut bukan hanya pada sektor ‘hilir’, seperti digital marketing, tetapi juga di sektor ‘hulu’ di lini produksi, seperti pertanian dengan e-farming untuk melipatgandakan nilai tambah ekonomi lokal dan nasional,” ujarnya.

Anas mencontohkan, misalnya pada daerah basis pertanian, pemerintah akan merekrut ASN talenta digitalisasi sektor pertanian untuk membantu para petani lokal.

Kemudian di daerah basis industri kecil, pemerintah merekrut ASN talenta digital untuk membantu mewujudkan smart factory dan meningkatkan efisiensi industri-industri kecil setempat.

Leave a Reply