Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, May 2, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Ahli: Butuh 1 Tahun untuk Vaksin COVID-19 Dipakai Massal

Ilustrasi virus korona. (dok. Forbes)

Topcareer.id – Ya, kini banyak perusahaan yang berusaha membuat vaksin untuk virus corona COVID-19 yang tengah melanda hampir di seluruh negara dunia. Tapi, setidaknya butuh waktu satu tahun untuk mengambangkan vaksin itu demi menghentikan pandemi.

“Saya pikir kita harus realistis. Vaksin membutuhkan banyak waktu untuk dikembangkan, diuji, dibuat aman, dibuktikan efektif, hingga perlu memproduksi cukup vaksin untuk semua orang,”  kata Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO, mengatakan kepada BBC.

Bila mengikuti prosedur dan urutan waktu berjalan, Ryan mengatakan setidaknya satu tahun sebelum vaksin akan tersedia.

Tapi, kata dia, itu tidak berarti kita tidak berdaya, kita semua dapat melakukan banyak hal untuk menghentikan penyakit ini sekarang dan kita dapat menyelamatkan banyak nyawa saat ini.

Dia mendesak negara-negara untuk menerapkan langkah-langkah yang kuat, seperti pengujian secara meluas. Jika tidak, penularan akan meningkat lagi setelah kebijakan lockdown dicabut.

“Jika kita tidak menerapkan langkah-langkah yang kuat, langkah-langkah kesehatan masyarakat yang kuat sekarang, ketika pembatasan dan pembatasan gerakan dan penguncian itu dicabut, bahayanya penyakit ini akan melompat kembali,” kata Ryan.

Ryan mengatakan negara-negara seperti China, Singapura dan Korea Selatan adalah model bagaimana pemerintah dapat mengambil tindakan pencegahan untuk menahan virus.

“Kita perlu secara aktif mencari kasus virus dan kita perlu menguji setiap kasus yang dicurigai dan jika ada kontak yang sakit, kita perlu mengujinya juga. Kami tidak perlu menguji semua orang, kami harus fokus pada pengujian mereka yang mungkin memiliki virus,” kata Ryan.

Di seluruh dunia, ada lebih dari 350.000 kasus virus ketika jumlah kematian meningkat lebih dari 15.000, menurut angka Senin dari Universitas Johns Hopkins.

Baca juga: Vaksin Virus Korona Siap Diuji Coba ke Manusia Bulan April, Hasilnya Dirilis Juli

Vaksin dari China

Upaya dari Tiongkok untuk menemukan obat dimulai pada 16 Maret dan para pejabat percaya persidangan akan berlanjut hingga akhir tahun.

“Relawan uji coba fase satu COVID-19 sudah mulai menerima vaksin,” kata seorang anggota staf dari Clinical Trial Registry negara itu.

Para peneliti akan menguji coba pada 108 peserta, berusia antara 18 dan 60 yang semuanya dari wilayah Wuhan. Semua peserta akan dibagi menjadi tiga kelompok, yang akan diberikan dosis vaksin yang berbeda. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply