Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, May 2, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

6 Kebiasaan Makan yang Bikin Sistem Imun Lemah

Sumber foto: HelpGuide.org

Topcareer.id – Menjaga sistem kekebalan tubuh adalah salah satu hal terpenting dan paling berdampak pada kesehatan di masa pandemi virus corona.

Tapi, kebiasaan makan yang buruk sebelum pandemi kadang terbawa, hingga tanpa sadar sistem imun terus menurun.

Berikut 6 kebiasaan makan yang harus diperhatikan saat kamu berupaya meningkatkan pertahanan tubuh, beradasar laman Health.com.

1. Minum terlalu banyak alkohol

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Alcohol Research, para peneliti mencatat ada hubungan yang telah lama diamati antara asupan alkohol yang berlebihan dan respon imun yang melemah.

Efeknya termasuk peningkatan kerentanan terhadap pneumonia, dan kemungkinan yang lebih besar untuk mengembangkan sindrom stres pernapasan akut (ARDS), sebuah faktor yang berpotensi memengaruhi Covid-19.

Hasil lain yang diamati melibatkan peningkatan risiko sepsis, insiden komplikasi pasca operasi yang lebih tinggi, penyembuhan luka yang buruk, dan pemulihan infeksi yang lebih lambat.

2. Berlebihan dengan garam

Sebuah penelitian baru dari University Hospital of Bonn yang dilakukan pada manusia dan tikus menyimpulkan bahwa terlalu banyak garam dapat menyebabkan defisiensi imun. Para peneliti menemukan bahwa ketika ginjal mengeluarkan kelebihan natrium, efek domino terjadi hingga  mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri.

Menurut Dietary Guidelines for Americans, batas harian natrium yang disarankan adalah di bawah 2.300 mg per hari untuk orang dewasa yang sehat, kurang dari asupan rata-rata aktual 3.440 mg per hari.

Agar tak mengonsumsi garam berlebihan, coba mulai gabungkan garam dengan bumbu lain, seperti bumbu dan rempah-rempah, sehingga dapat membantu mengurangi kebutuhan untuk menaburkan terlalu banyak.

3. Mengkonsumsi gula berlebih

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa setelah puasa semalam, manusia yang diberi 100 gram gula mengalami pengurangan kemampuan sel kekebalan untuk menelan bakteri. Efek terbesar ditemukan antara satu dan dua jam kemudian, tetapi bertahan hingga lima jam.

The American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi gula tambahan, tidak lebih dari enam sendok teh per hari untuk wanita, dan sembilan untuk pria. Satu sendok teh sama dengan 4 gram gula tambahan, jadi batasi gula tambahan sebanyak 24 gram untuk wanita dan 36 pria untuk pria.

4. Asupan kafein berlebihan

Kopi dan teh bersifat melindungi kesehatan, karena tingginya tingkat antioksidan yang dikaitkan dengan anti-peradangan. Namun, terlalu banyak kafein dapat mengganggu tidur, dan hasil itu dapat meningkatkan peradangan dan mengganggu kekebalan tubuh.

Ketika menikmati kopi dan teh, pastikan untuk menghentikan asupan kafein setidaknya enam jam sebelum waktu tidur untuk mencegah gangguan tidur.

5. Kurang serat

Penelitian menunjukkan bahwa asupan serat makanan dan prebiotik yang lebih tinggi mendukung fungsi kekebalan tubuh yang lebih sehat, termasuk perlindungan terhadap virus. Serat yang memadai juga meningkatkan kualitas tidur. Direkomendasikan minimal 25 gram per hari untuk wanita dan 38 gram untuk pria.

Cara terbaik untuk meningkatkan asupan serat adalah dengan makan lebih banyak makanan utuh, termasuk sayuran, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

6. Kurang makan sayuran hijau

Sayuran hijau ini memberikan nutrisi penting yang dikenal untuk membantu fungsi kekebalan tubuh, termasuk vitamin A dan C, plus folat. Sayuran juga menawarkan senyawa bioaktif yang melepaskan sinyal kimia yang mengoptimalkan imunitas dalam usus.

Sayuran meliputi kangkung, seledri, brokoli, bok choy, kubis, dan kubis Brussel.

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply