Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Begini Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Transportasi Publik

Sumber foto: trtworld.com

Segmen kedua, adalah pencegahan Covid-19 di moda transportasi. Ada 4 hal yang harus menjadi perhatian utama:

Pengemudi, penumpang, dan kru taat protokol kesehatan.
Memastikan semuanya mengenakan masker, terutama untuk penumpang berusia 60 tahun atau berisiko tinggi dan memiliki riwayat penyakit tertentu seperti jantung, kanker, atau diabetes.

“Sebenarnya WHO tidak menganjurkan orang-orang high risk seperti ini untuk melakukan perjalanan jarak jauh,” ucap Dina.

Rekayasa jaga jarak
Ini perlu dilakukan, caranya dengan melakukan pembatasan penumpang, pengaturan tempat duduk, jika tidak memungkinkan, gunakan alat pelindung tambahan seperti sekat pembatas antara pengemudi dan penumpang.

Minimalisir kontak dan interaksi
Contoh pada moda transportasi pesawat, cobalah mengurangi pelayanan makanan dan minuman, tidak memberikan bantal dan selimut, serta meniadakan majalah dan koran. Ini juga berlaku di kereta jarak jauh di mana layanan-layanan tersebut bisa ditiadakan.

Pembersihan dan disinfeksi
Wajib dilakukan secara rutin, terutama bagi permukaan atau benda yang sering disentuh. Dalam pesawat, pembersihan dan disinfeksi ini memiliki prosedur khusus yang harus dilakukan.

Penanganan penumpang yang sakit
Dina Kania dari WHO Indonesia kembali mengambil contoh penanganan penumpang yang sakit dalam pesawat. Menurutnya, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan:

  • Pisahkan penumpang yang sakit dari penumpang yang lain minimal 1 meter. “Di Indonesia ada kebijakan kursi belakang dikosongkan untuk menjaga kemungkinan memisahkan penumpang yang sakit.” Kata dina.
  • Minta penumpang yang sakit memakai masker medis
  • Tunjuk 1 anggota kru yang terlatih terhadap pencegahan infeksi untuk melayani penumpang yang sakit dan menggunakan APD lengkap
  • Gunakan kamar mandi terpisah bagi penumpang sakit
  • Pilot wajib lapor ke otoritas bandara tujuan sebelum mendarat
  • Identifikasi dan manajemen kontak. Bahkan ketika di dalam pesawat, sudah harus diidentifikasi siapa yang menjadi kontak erat dengan penumpang yang sakit.
  • Isolasi dari suspek dan kontak erat ketika tiba di bandara tujuan harus dilakukan di ruangan khusus isolasi sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atau dipindahkan ke fasilitas kesehatan.
  • Cek hasil lab. Jika hasil lab positif, WHO merekomendasikan semua kontak untuk dikarantina.

Editor: Feby Ferdian

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply