Topcareer.id – Regulator obat-obatan Eropa mengatakan pada hari Jumat (3/9) bahwa mereka sedang meninjau apakah vaksin COVID-19 menyebabkan risiko kondisi peradangan yang langka, menyusul laporan kasus dengan suntikan Pfizer/BioNTech.
Dewan keamanan European Medicines Agency (EMA) tengah menyelidiki Multisystem Inflammatory Syndrome (MIS) setelah kondisi tersebut dilaporkan pada seorang pria berusia 17 tahun di Denmark.
Remaja itu kini telah pulih sepenuhnya. Kondisi ini juga telah dilaporkan setelah beberapa vaksin COVID-19 lainnya.
Sindrom ini adalah kondisi serius tetapi jarang terjadi di mana bagian tubuh yang berbeda menjadi meradang, termasuk jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaan.
Dalam tanggapannya, Pfizer mengatakan pihaknya meninjau semua kemungkinan efek samping secara menyeluruh, bersama dengan otoritas pengatur.
Baca juga: Studi: Vaksin Covid-19 Sedikit Tingkatkan Risiko Peradangan Jantung
“Penting untuk dipahami bahwa penilaian yang cermat terhadap MIS sedang berlangsung, dan belum disimpulkan bahwa vaksin mRNA COVID-19 menyebabkan MIS,” kata juru bicara Pfizer.
Regulator Eropa mengatakan saat ini tidak ada perubahan pada rekomendasinya untuk penggunaan vaksin Pfizer, serta suntikan lainnya.**(Feb)
