Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Tanda-tanda Kamu sedang Dijebak dengan Pekerjaan Buruk, Hati-Hati! (bagian 2)

Ilustrasi. (dok. Shutterstock)

Topcareer.id – Memang, tidak ada jaminan bahwa pekerjaan yang kamu lamar akan memberikan kamu pemenuhan sempurna terkait kebutuhan kamu. Mulai dari persyaratan gaji, tugas yang menyenangkan, hingga kebutuhan sehari-hari.

Tapi, ada kesenjangan yang lebar, antara pekerjaan yang tidak cukup sempurna, dan pekerjaan yang benar-benar merupakan mimpi buruk.

Tidak ada yang menginginkan pekerjaan yang buruk, karena itu akan menguras kepercayaan diri dan energi kamu.

Agar tidak kejeblos, berikut beberapa tanda yang harus kamu waspadai, dimulai dari proses wawancara kerja.

Bagian akhir dari artikel. Baca artikel sebelumnya di sini.

Proses Negosiasi Terasa Seperti Pertarungan
Semua orang menginginkan kesepakatan, tetapi jika sebuah perusahaan berani menawarkan upah di bawah pasar tanpa alasan, itu adalah pertanda buruk.

Meskipun wajar bagi pemberi kerja untuk menawarkan jumlah serendah mungkin, jumlah yang ditawarkan pemberi kerja harus tetap masuk akal.

Dan, idealnya, selama negosiasi pekerjaan, kamu juga harus merasa ada pada halaman yang sama, sehingga upaya mencari kesepakatan, terasa seperti upaya mencapai resolusi yang berhasil dan sama-sama menguntungkan bagi kalian berdua.

Kalau tidak begitu, hati-hati deh…

Baca juga: Hindari 5 Hal ini saat Kamu Di-PHK!

Kamu tidak Tahu apa Sebenarnya Pekerjaan Kamu
Seorang pewawancara memberi tahu kamu bahwa kamu harus mengelola empat karyawan. Satu lagi mengatakan kamu tidak akan memiliki tanggung jawab di bidang manajemen.

Hmm, membingungkan bukan? Berhati-hatilah saat pewawancara tidak bisa memberikan posisi yang jelas untuk kamu tempati.

Pasalnya, kamu harus tahu seperti apa pekerjaan kamu sesungguhnya. Ini penting agar nantinya tidak ada pekerjaan di luar jobdesk yang harus kamu kerjakan.

Turnover yang Tinggi
Wajar sebenarnya jika ada karyawan di sebuah perusahaan yang memilih resign dan mencari pekerjaan baru.

Tapi, jika tingkat resignnya lumayan tinggi, mungkin ada beberapa yang salah, seperti ketidakjelasan karier, pembayaran gaji yang tidak sesuai, dan lain-lain.

Untuk mengetahuinya, kamu mungkin bisa menyelidiki beberapa alasan mereka resign. Atau kalau tidak, kamu bisa cari pekerjaan lain yang memberikan kamu kenyamanan, bukan kekhawatiran.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply