Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Tips Puasa bagi Gangguan Jantung Seperti yang Diidap Didi Kempot

Didi Kempot. (dok. Jatimplus)

Topcareer.id – Penyanyi Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020) pagi akibat mengalami henti jantung. Kematian beliau sangat mengejutkan karena ia sebelumnya tak diketahui mengalami penyakit kronis.

Henti jantung sedikit berbeda dengan serangan jantung. Tak seperti serangan jantung yang disebabakan oleh penyumbatan pembuluh darah, henti jantung umumnya didorong oleh kondisi gangguan irama jantung (aritmia). Sering kali henti jantung terjadi pada seseorang dengan gangguan jantung yang tak terdeteksi.

Namun, umumnya, henti jantung bisa terjadi antara lain pada orang dengan riwayat jantung keluarga. Nah, bagi kamu yang memiliki riwayat jantung penting mengikuti anjuran berpuasa bagi pengidap penyakit jantung.

Baca juga: Didi Kempot, Godfather of Brokenheart Meninggal Dunia

Berpuasa sebenarnya dapat memberi pengaruh positif bagi pengidap jantung. Karena saat berpuasa tidak hanya dituntut untuk mengendalikan nafsu makan dan minum, tapi juga mengendalikan emosi. Para penderita jantung sangat dianjurkan untuk hidup lebih sabar dan positif, tidak terburu-buru serta tidak emosional dan menghindari stres.

Bagi para penderita jantung, sebelum berpuasa sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter soal persiapan khusus sebelum berpuasa, bagaimana pengaturan makan serta jadwal minum obat.

Selain itu, tanyakan pula bagaimana status penyakit sebelum menjalani ibadah puasa dan apakah memungkinkan untuk berpuasa. Untuk penderita jantung, pengaturan obat sangat menentukan apakah penyakitnya dapat terkendali atau tidak.

Baca juga: Didi Kempot Tiada Sambil Meninggalkan Kebaikan, Donasi Konser Amal Rp7,5 M

Kegagalan dalam menyesuaikan dengan kegiatan saat berpuasa, biasanya karena pemberian obat dan besar dosisnya serta porsi dan pola diet yang tak tepat, yang mengakibatkan tubuh gagal beradaptasi dengan kondisi saat berpuasa.

Untuk aktivitas selama berpuasa, harus sedikit dikurangi dan tak boleh melakukan aktivitas fisik yang berat. Sama seperti pengidap penyakit yang lain, perlu diperhatikan pula oleh para penderita jantung soal pola makan saat sahur dan berbuka puasa. Jangan sampai makanan yang dikonsumsi, terutama saat berbuka, merusak pola diet karena terlalu berlebihan.

Perlu diwaspadai makanan-makanan yang mengandung lemak, garam, kolesterol, dan rokok. Penderita jantung juga disarankan melakukan diet diabetes juga diet rendah garam. * dari Berbagai Sumber

the authorAde Irwansyah

Leave a Reply