Topcareer.id – Menurut paparan dari Pemilik Twitter, Elon Musk dan Kepala Eksekutif baru, Linda Yaccarino, Twitter berencana untuk fokus pada video, kreator, dan perdagangan kemitraan untuk merevitalisasi bisnis perusahaan media sosial di luar periklanan digital.
Menurut laporan dari Reuters, Yaccarino mengatakan kepada investor Twitter bahwa perusahaan sedang dalam pembicaraan awal dengan tokoh politik dan hiburan, layanan pembayaran, dan penerbit berita & media tentang potensi kemitraan.
Setelah Musk mengakuisisi Twitter pada bulan Oktober, perusahaan media sosial menghadapi kekacauan selama berbulan-bulan, termasuk PHK ribuan karyawan, kritik atas moderasi konten yang lemah, dan eksodus banyak pengiklan yang tidak ingin iklan mereka muncul di samping konten yang tidak pantas.
Yaccarino mengatakan kepada investor bahwa belanja iklan di beberapa kategori pengiklan sekarang naik setidaknya 40 persen dari tahun ke tahun, termasuk kesehatan, barang kemasan konsumen, dan layanan keuangan, kata sumber itu.
Baca juga: Pernah Dengar Profesi Ahli Reumatologi? Begini Pekerjaannya
Di bawah Musk, Twitter mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp., mencerminkan visi miliarder untuk menciptakan “aplikasi super”, seperti WeChat China, yang katanya akan mencakup pembayaran digital dan layanan lainnya.
Perusahaan juga fokus pada pengembangan konten video di platform. Video vertikal sekarang menyumbang lebih dari 10 persen waktu yang dihabiskan di Twitter, kata slide lain.
Mantan pembawa acara Fox News Tucker Carlson meluncurkan acara baru awal bulan ini di platform yang disebut “Tucker di Twitter.”
Twitter membayangkan dapat menjual iklan dan sponsor bersama video dari Carlson dan pembuat konten lainnya, kata sumber itu.
Yaccarino juga mengatakan kepada rekan-rekannya dalam beberapa hari terakhir bahwa Musk telah menyatakan dukungan kuat untuk ide-idenya dan hubungan kerja dimulai dengan awal yang positif, tambah sumber itu.
